Book Insight #1: 3 Things I Learned from A Guide Book to Trust Yourself
| doc. pribadi | 
Identitas Buku
Judul: A Guide Book to Trust Yourself
Penulis: Ares Ulia
Tahun Terbit: 2022
Penerbit: Penerbit Briliant
Jumlah Halaman: 142
Blurb
Mental breakdown, introvert hangover, burnout, overthinking, dan masih banyak lainnya berhubungan dengan diri sendiri, interaksi sosial, dan rasa lelah akibat perpaduan hal-hal tersebut. Baik fisik, pikiran, ataupun mental harus selalu dirawat karena kesehatan dari ketiga hal tersebut semuanya sama-sama penting. Tidak ada yang lebih penting dibanding lainnya. Bahkan, beberapa sakit fisik bisa timbul karena banyaknya beban fikiran.
3 Insight Utama
1. Saat overthinking kambuh, kita bisa lakukan langkah nyata dengan menulis apa pun yang mengganggu pikiran kita. Anggap menulis sebagai ajang curhat dan wadah untuk mencurahkan semua kegelisahan yang ada dalam diri. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kita untuk lebih jujur pada diri sendiri.
2. Kita selalu meremehkan kemampuan diri kita sendiri. Padahal kemampuan individu itu selalu bisa ditingkatkan. Tidak bisa pada percobaan pertama bukan berarti akan selamanya tidak bisa.
3. Kalau punya rencana, keep it secret. Berhenti banyak bicara dan langsung lakukan saja.
Refleksi Pribadi
Aku mau mengucapkan terima kasih banyak, jazakillah khoiran katsiira buat Bu Sabin yang sudah menghadiahkan buku ini. Dari buku ini aku jadi sadar, ternyata dunia tidak semenyeramkan bayangan di kepala. Sekarang, kalau overthinkingnya mulai kambuh, aku biasanya langsung ambil buku atau kertas untuk menuliskan semua ketakutan yang ada di pikiran. Hasilnya? Aku bisa lebih lega, karena ternyata semua itu hanya imajinasi di dalam kepala.
Selain itu, overthinking sering merambat ke konsep diri. Jujur, aku sering jadi merendahkan kemampuan diri sendiri. Gagal dipercobaan pertama sering membuat aku menyimpulkan kalau aku itu gak capable dan ingin pindah ke bidang lain. Padahal konsepnya gak gitu. Lingkungan kerja aku juga alhamdulillah sangat suportif. Jadi sekarang, aku belajar untuk lebih banyak mengapresiasi diri sendiri sekecil apa pun atas usaha yang sudah dilakukan, sambil terus evaluasi dan belajar lagi. Bukankah orang-orang yang expert di bidang tertentu awalnya juga seorang beginner kan? Dengan banyak trial and errornya?
Terakhir, bagian yang paling menampar aku adalah soal keep your plan secret. Karena kalau banyak diumbar sana-sini, seringnya malah muncul banyak komentar atau masukan, yang pada akhirnya bikin kita malas memulai. Apalagi kalau sudah dapat pujian, rasanya kayak cukup sampai sebatas rencana saja tanpa benar-benar terealisasi.
Rekomendasi
Menurutku, buku ini cocok untuk siapa saja yang sedang merasa gagal, tak berdaya, sering overthinking atau merasa bahwa dirinya sendiri tidak layak. Buku ini juga pas dibaca saat kamu lagi butuh teman refleksi, supaya sadar kalau ternyata banyak hal yang bisa diselesaikan dengan langkah sederhana. Selain itu, buku ini ringan dibaca, jadi cocok buat kamu yang baru mulai tertarik dengan tema self-healing dan pengembangan diri.
Cheers,
Solihat

.jpg) 
 
 
18 Comments
Hmmm saat ini ku tengah mengalami self healing dalam hidup. Entah itu bisa terobati atau tidak. Karena semuanya sudah terjadi...
ReplyDeleteBisa terobati kak, semangat kak!
DeleteKadang memang hal-hal sederhana bisa jadi pelajaran berharga dalam hidup. Jadi mengingatkanku buat lebih sering merenung setelah baca buku
ReplyDeletesekarang banyak sekali ya buku-buku bertema kesehatan mental seperti ini. pastinya memang relevan dengan masa kini di mana orang juga mulai banyak yang overthinking terhadap berbagai hal
ReplyDeleteSaya termasuk orang yang overthinking bisa jadi karena sedikit perfeksionis. Tapi sekarang banyakan pasrah saja, karena kalau serba dipikirin bisa stres. Kita butuh motivasi mungkin dengan membaca buku ini.
ReplyDeleteBetul sekali. Kalau punya rencana keep it secret. Saya pernah udah deal sesuatu yang bagus, lalu cerita ke orang lain. Padahal cerita ke saudara lho, tapi tau-tau hiks ndak jadi. Entah kenapa. Mending bawa ke doa dan cerita ke orang lain itu kalau udah jalan kali ya.
ReplyDeletebetul Mbak, akupun sama begitu. Udah cerita soal plan gini-gini, jong deh gak jadi
DeleteOverthinking itu wajar sih, ya karena kita manusia yang gak sempurna. Cuma, ada baiknya setelah itu kita kembalikan lagi bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya. Tugas kita adalah ikhtiar, hasilnya serahkan dan tawakal pada keputusan Yang Maha Berkehendak. Memang harus dilatih, Kak.
ReplyDeleteSaya setuju banget sama poin yang ini:
ReplyDelete"...bagian yang paling menampar aku adalah soal keep your plan secret..."
Saya mengalami sendiri ketika sharing ke orang lain bahkan keluarga, rencana bisa gagal. Baiknya memang dibawa ke hadapan Tuhan alias dibawa dalam doa.
Kayaknya memang buku yang bagus buat self developtment ya.
terimakasih ya sharing insight nya dari buku keren ini. sangat imspiratif dan juga memotivasi ya.. keep your plan secret <-- setuju banget!
ReplyDeleteSuka banget dengan poin ke 3 dibatasi, kalau punya rencana keep secret dan do it gak perlu cerita-cerita ke orang
ReplyDeleteMenulis memang bisa jadi sarana untuk healing ya.. Zaman sekarang pun opsinya makin banyak selain menulis di diary yang rawan dibaca orang lain.
ReplyDeleteKadang suka ditanya, kamu ngapain kalo cape? Nulis, kataku. Padahal kerjaannya nulis. Tapi nulis jurnal bisa jadi self healing penting buatku karena beda aja rasanya, berasa ngeluarin beban di kepala hehe
ReplyDeleteSuka banget sama insight-nya..
ReplyDeleteDan memang kita tuh butuh charge energi mengenai pengetahuan mental health melalui buku. Karena kondisi kesehatan mental kita gak pernah sama di setiap detiknya. At least, kita tau pertolongan pertama untuk diri sendiri apa ketika sedang ovt, panik or merasa gak nyaman lainnya.
Cakep banget insight buku A Guide Book to Trust Yourself. Ini tuh semacam ada worksheet-nya juga kah?
Btw, thank you kak udah mampir hihiii. Enggak sih, dalam bukunya gak ada worksheet nya.
DeleteWaaah bagus banget ya bukunya. Sip masuk ke wish list buku nih. Keren rekomendasi kakak!
ReplyDeleteHealing yang menyenangkan ketika sutris melanda bisa dengan menulis, kayak tersalurkan segala unek² di sana ketika merangkai kata
ReplyDeleteJadi penasaran sama full bukunya.. sebagai self upgrade enthusiast buku ini kayanya enak dibaca sambil me time fi tempat yang teduh ditemani secangkir coklat hangat dududu
ReplyDelete