![]() |
| Photo by Tima Miroshnichenko |
Hari Minggu beberapa jam lagi akan berakhir. Sebentar lagi waktu akan berganti, besok Senin dan itu artinya sudah masuk waktuku untuk mereview sekaligus merefleksikan satu minggu yang sudah aku lalui kemarin. Rutinitas kecil yang kini terasa lebih bermakna, karena aku belajar berhenti sejenak dan benar-benar hadir.
How was your week?
Alhamdulillah, berjalan baik. Tidak selalu mudah, tapi cukup baik untuk disyukuri. Apalagi semenjak didiagnosis depressive episode, banyak banget hal yang selama ini aku lewatkan begitu saja tanpa benar-benar aku sadari, apalagi aku syukuri. Kini aku bisa lebih menghargai segarnya udara di pagi hari, yang dulu begitu aku lewatkan begitu saja. Ternyata dengan bernapas secara sadar, secara tidak langsung itu bikin otak aku kayak direfresh lagi, lebih ringan, dan lebih tenang.
Hangatnya sinar matahari yang menyentuh kulit juga mampu membangkitkan rasa semangat aku untuk menjalani hidup, satu hari demi satu hari. Makanan yang saat ini bisa aku rasakan rasanya, setelah beberapa minggu yang lalu terasa hambar dan tidak enak dimakan, kini kembali punya rasa. Hal-hal kecil yang dulu hanya aku lewati begitu saja, sekarang justru menjadi sumber syukurku yang besar. Ternyata banyak sekali ya nikmat yang sudah diberikan oleh Allah. Dan betul sekali, jika kita mencoba menghitungnya satu per satu, rasanya tak akan pernah bisa terhitung nikmat yang sudah diberikan oleh-Nya.
Mm, apalagi ya?
Kayaknya itu aja sih. Tapi mungkin sebenarnya bukan "itu aja", melainkan sudah lebih dari cukup. Aku cuma mau bilang terima kasih aja sama diri sendiri yang sudah melewati hari-hari di minggu ini, walau terkadang perasaan menyerah selalu hinggap tanpa permisi. Terima kasih karena kamu sudah tidak memaksakan dirimu untuk selalu tampil sempurna dan ceria setiap harinya.
Pada akhirnya gak apa-apa kan kalau hari itu gak berjalan sesuai dengan keinginan kamu? Ternyata gak apa-apa juga ya, kalau satu hari aja kamu gak all out karena energi kamu emang udah habis? Dan ternyata, aku gak harus galak dan sejahat itu sama diri aku sendiri. Aku boleh lelah. Aku boleh berhenti sebentar. Aku boleh bernapas
Tetap lakukan yang terbaik sesuai dengan kadarnya saja. Jangan melampui batasmu lagi. Mungkin kamu akan mendapatkan tepuk tangan, tapi gak sedikit juga yang akan meremehkan kamu. Selalu ada dua sisi itu, dan kamu gak bisa mengontrol keduanya. Maka dari itu, berhenti mengejar kesempurnaan, dan jalani hari sebisa yang kamu berikan hari itu: gak lebih dan gak kurang juga.
Jangan pernah paksanakan diri kamu lagi ya. Udah cukup depresi ini menjadi pengingat, bahkan tamparan halus, buat kamu untuk lebih menyayangi diri kamu sendiri. Karena pada akhirnya, yang akan terus menemani sampai akhir adalah diri kamu sendiri. Bukan pencapaian kamu, bukan validasi orang lain, tapi diri kamu sendiri: dengan segala luka dan uapaya kamu.
Jadi, ucapkanlah terima kasih pada diri kamu sendiri sebelum tidur dengan tulus. Bilang,
Makasih ya. Kamu udah hebat banget hari ini.
Kamu udah keren banget bisa melewati hari ini.
Besok tetep temenin aku ya.
Bye! <3
Ihat

Post a Comment