| doc. pribadi |
Identitas Buku
Blurb
Tiga Insight Utama
1. Menjadi pemula berarti berdamai dengan proses
Untuk menjadi pemula yang bahagia, kita perlu memahami bahwa tidak ada hal yang bisa langsung jadi. Tidak ada proses instan atau abrakadabra. Semua membutuhkan waktu, dan tugas kita adalah menikmati setiap tahapannya.
2. Banyak hal sederhana yang bisa dicoba tanpa harus sempurna
Memasak tidak harus sekelas MasterChef. Berenang berarti bermain air. Belajar menyetir cukup menjadi sopir amatir. Menari bisa membuat hati bahagia, bernyanyi di kamar mandi itu sah-sah saja, dan menjadi gitaris, meski baru bisa satu kunci, tetap terasa keren.
3. Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi manusia bahagia
Usia bukan penghalang untuk memulai. Selama kita masih hidup, selalu ada ruang untuk mencoba dan bertumbuh.
Refleksi Pribadi
Dari buku ini, aku belajar bahwa di usia berapa pun, saat ada keinginan, lakukan saja. Jangan menunggu momen sempurna atau merasa benar-benar siap, karena pada hakikatnya kita tidak akan pernah sepenuhnya siap.
Mulailah dari hal yang paling mudah. Jangan terlalu ambisius untuk langsung bisa atau langsung jago. Nikmati setiap momen di tiap levelnya. Karena sejatinya, tidak ada satu pun manusia di muka bumi ini yang langsung mahir dalam suatu bidang.
Sebelum menjadi ahli, mereka lebih dulu akrab dengan kegagalan, menikmati proses, dan memilih untuk tidak menyerah.
Penutup
Membaca buku ini seperti diingatkan kembali bahwa aku tidak perlu terburu-buru menjadi siapa-siapa. Tidak harus hebat hari ini, tidak harus rapi dari awal, dan tidak harus tahu semua jawabannya sekarang. Cukup hadir sebagai pemula yang mau belajar, jatuh, bangkit, lalu mencoba lagi.
Di dunia yang sering menuntut kita untuk cepat, buku ini mengajakku melambat. Mengizinkan diri untuk tidak tahu, tidak bisa, dan belum mahir, tanpa harus merasa gagal. Karena ternyata, menjadi pemula bukanlah tanda ketertinggalan, melainkan bukti keberanian: berani memulai.
Dan mungkin, di fase hidupku saat ini, menjadi pemula adalah bentuk paling jujur dari mencintai diri sendiri.
Post a Comment