Kata Yang Tak Direncanakan

Dari sekian banyak sosok yang lalu-lalang di sekitar pandanganku,

entah mengapa langkah batinku justru berhenti padamu.

Sosok yang tenang,

dengan senyum seperlunya dan wibawa yang tak perlu dijelaskan.


Tanpa banyak rencana,

sebuah kalimat meluncur begitu saja

lebih seperti bisikan hati daripada pengakuan.


Aku menyukainya,

tanpa pernah benar-benar tahu

bahwa dalam ketidaksadaranku,

ada doa-doa kecil yang diam-diam terucap.


Namun pagi berikutnya,

aku hanya belajar menahan rasa,

saat kenyataan memperlihatkan

bahwa hatinya telah lebih dulu berlabuh.


Tasikmalaya, 19 Desember 2025

Post a Comment

Letters to Myself | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi