Hi Solihat

Let me share with you here

  • Home
  • Contact Me

 Tak mudah untuk melawan ego dan juga kenyataan yang harus ku hadapi. Ego berkata lain sementara kenyataan menampar semua itu. Kontras. Aku hanya bisa terdiam sambil memejamkan mata. Meredam gejolak yang membara di dada.

Aku memilih pergi, undur diri dan pamit. Dari pada diri terus tersiksa dari dirimu yang jelas-jelas tak menaruh rasa sedikitpun. 

Aku menerima semua kenyataan ini dengan baik. Aku menerima bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipaksa. Perkara rasa yang dihadirkan sang Pencipta rupanya sebagai jalan untuk aku agar bisa mencintai diri sendiri. Meninggalkanmu rupanya menemukan aku jalan pulang untuk mencintai diri sendiri.

Disibukkan dengan segala urusan karena aku tak ingin larut dalam kesedihan. Kata good bye yang ku tulis rupanya membuka kata hello baru yang menenangkan. Berawal dari aku yang kesulitan menghafal nama dan namanya adalah satu-satunya yang bisa kusebut karena aku bisa membacanya dari name tag yang dia gunakan. 

Pelarian yang kutempuh, yang ku kira tak akan ada orang lain yang mengenaliku rupanya melesat dari sasaran. Masih ada satu yang tahu dari sekian banyaknya tentang diriku. Dan itu adalah dia yang di awal sering ku sebut namanya. Percakapan yang dimulainya membuatku mau membuka diri. Obrolan yang panjang hingga pada satu titik membuatku terdiam. Dari sekian banyak kategori, aku harus dihadapkan kembali pada orang yang mahir memotret. Dihadapkan kembali juga pada orang yang bisa menjaga perintah Tuhannya. Dan dihadapkan kembali pula pada sosok yang selalu mencintai Ibunya sepenuh hati. 

Apakah urusanku sebelumnya belum selesai sehingga kembali dihadapkan dengan ujian yang sama?

 

Ihat


 


#012 DDL-Putih Abu

27 April 2013

 

Dear, diary


Hallo diary! Bagaimana kabarmu di malam ini? Sorry banget udah hampir beberapa hari ini aku gak nulis. Tadi masuk sekolah sih. Cuma enggak belajar. Iih.. males banget masuk kudu bertemu dengan mereka berdua lagi. Apalagi mereka berdua deket banget di depan mataku sendiri! Halaahh… membuat luka di hati kambuh lagi!


Sumpah aku gak betah di sekolah. Gak betah banget! Teman-teman aku mulai bergosip tentang kejadian aku dan mereka berdua. Mereka udah khawatir banget kalau aku sama Tiyas bakalan musuhan lebih lama lagi dan mereka ingin aku segera berteman kembali dengan Tiyas! Hellooww!!!! Jadi posisi gue dulu mau luu pada?!


Temen-temen yang rese yang gak ada empatinya sedikitpun, ditambah mereka berdua yang bikin aku sakit mata tiap kali masuk kelas. Parahnya emang kita satu kelas lagi. Lihat mereka bahagia tiap hari di kelas. Huhuuuu! Hati gue masih berkabung nih. Luka itu susah buat diilanginnya! Enggak secara pas menyanyatnya yang memerlukan waktu beberapa detik. CAMKAN ITU KAWAN!

 

Lia


 


#011 DDL-Putih Abu

20 April 2013

 

Dear, diary


Hai diary! Maaf udah beberapa hari aku gak suka nulis. Sekolah libur, tapi tugas numpuk ☹. Tadi juga ke sekolah buat ngumpulin tugas Maths. Sialnya aku harus bertemu dengan mereka berdua. Gila nyesek banget lihat mereka berdua. Rasanya..Huhuuu ☹ Apalagi pas harus berpapasan sama Tiyas dan pura-pura senyum.


Devi tadi bilang sama aku, dia sempet membahas tentang aku ke Farhan dan Farhan itu kayak yang ngerasa bersalah. Eeh.. emang dia salah kan? Bisa aja emang udah aku maafkan, tapi rasa sakit plus bekas lukanya masih ada. Aku gak tahu kapan perasaan ini akan hilang dan terhapus.

 

Tuhan beri aku kekuatan ketika harus bertemu dengan mereka.

 

Lia

 



#010 DDL-Putih Abu

13 April 2023

 

Dear diary,


Aku semakin hancur Tuhan…


Aku hancur -__-


Dateng ke sekolah malah bikin aku tambah sakit! Iya lah! Gak sakit gimana? Kebenaran terus terungkap dan aku merasa selama ini aku tuh udah bego banget ya? Udah kege-er-an TOTAL!


Jadi tadi itu sahabatnya Tiyas bilang ke aku, kalau dia udah tahu semuanya dari awal. Tiyas udah cerita ke dia kalau dia itu bener ditembak Farhan. Mendengarkan penjelasan itu membuat aku tercengang dan hampir-hampiran aku nangis saat itu juga. Tiyas itu takut bilang sama aku karena itu pasti akan menyakitkan buat aku.


Barusan aku putuskan untuk meminta maaf duluan ke mereka lewat sms. Yap meminta maaf! Minta maaf buat apa? Ya buat kelakuan aku kemarin ke mereka yang gak sengaja baca sms mereka. Lalu Farhan membuat pengakuan lah, kalau satu bulan yang lalu memang dia terburu-buru untuk nembak aku dan besoknya berubah fikiran. Meski rasanya nyesek dan pengen marah. Tapi ya gimana lagi? Nasi udah menjadi bubur.


Yang bikin aku greget adalah, Tiyas! Tiyas tetep menyembunyikan kebenaran tentang acara ‘jadian mereka.’ Udah muak tapi ya udahlah. Meski judulnya aku minta maaf, bukan berarti aku juga bisa memaafkan kelakuan mereka yang sadis begitu aja.


Lo bayangin aja sendiri kalau lo jadi diri gue. Malem ini lo ditembak, besoknya pas lo mau jawab tiba-toba ngehindar terus nyari alasan  buat fokus belajar. Terus habis itu bersikap seolah dia punya rasa ke lo padahal bukan!  Itu cuma rasa kagum sesaat dan lo dengan pdnya ngaku kalau dia suka sama lo? Demen sama lo? Hanya karena lo ditembak habis itu ditarik lagi ucapannya? Hahahahaa! LUCU!!


Tuhan. Aku bener-bener gak sanggup terima kebenaran ini. Apa salah aku sama mereka Tuhan? Kenapa mereka sejahat itu sama aku? Bukannya Tiyas tahu ya kalau aku suka sama Farhan?


Tuhan bantu aku untuk mengikhlaskan semuanya. Mengikhlaskan akan kebenaran ini. Beri aku ketegaran dalam menghadapi ini semua. Dan terima kasih untuk pembelajaran yang berharga ini.

 

Yang diPHP-in,

Lia

 



#009 DDL-Putih Abu

12 April 2013

 

Life is a choice.


And I choose to leave all of this…

 

Benar aku harus pergi dari sekarang! Sumpek kalau inget mereka berdua. Sepertinya memang benar Farhan dan Tiyas itu udah jadian.


Aku masih susah maafin mereka. Diam-diam dan PHP nya itu loh yang bikin aku sakit hati :’(.


Besok gimana ya sekolah? Udahlah ada tugas yang satu kelompok sama Tiyas lagi. Ih.. males banget ☹

 

Lia

 



#008 DDL-Putih Abu

11 April 2023

 

Ingin marah tapi harus gimana ya? Ternyata ternyata. Di depan aja manis, tapi di belakang? Gila nusuk! Pantesan aja akhir-akhir ini aku ngerasa Farhan tuh kayak beda banget sama aku. Dari mulai sms udah kayak yang males. Rupanya.. rupanya..


Tadi siang sepulang sekolah, Devi pinjem handphonenya Tiyas buat ikutan sms ke ibunya. Kemudian tanpa sengaja di kotak masuk itu, Devi melihat ada pesan masuk dari Farhan yang isinya itu kayak gombalan gitu. Terus nama kontak Farhan juga beda dari nama kontak temen sekelas yang lain, kek martabak special. Devi buru-buru menunjukkan pesan itu ke aku tanpa membukanya dan sontak saat aku melihat pesan itu aku diam membatu. Kaget, gak percaya dan kayak pengen minta penjelasan gitu. Tapi setelah itu, Tiyas langsung manggil Devi karena angkot yang akan dia tumpangi udah ada.


Aku pulang dengan perasaan dongkol. Semua prasangka-prasangka itu seolah menjelma menjadi nyata. Aku menyalakan handphone Nokia type 3310 begitu sampai kamar. Dan tak lama hpku berbunyi sebuah pesan masuk dan itu pesan #sendall dari Farhan.

 

PHP, maafkan aku!

#sendall

 

Aku diem dan aku udah nebak. Itu pasti buat aku. Ditambah lagi pas Devi nge send all lirik lagu Status Palsunya-Vidi Aldiano, itu si Farhan langsung bales gini,


(y).

 

Aku yang dapat kabar itu dari Devi kayak ngerasa dia bener-bener jahat banget sama aku! Devi sendiri sebenarnya udah naruh curiga ke mereka berdua selama ini. Karena yang Devi tahu mereka sama-sama punya pacar di sekolah kita, tapi gak tahu siapa pacar mereka. Ya udah pastilah ya mereka pacaran?

 

Hatiku hancur lebur!

 

Setelah satu bulan yang lalu, Farhan nembak aku pas malem-malem, terus pas besoknya mau aku jawab dia malah ngehindar dan alasannya adalah dia pengen fokus belajar. See?! Fokus belajar dari mana?


Padahal setelah dia bilang gitu sama aku, aku dengan polosnya ya terima-terima aja dan ya udahlah aku memaafkan kecerobohan dia. Tapi pas tahu kenyataannya begini?


Hahahaha! Fokus belajar? Ternyata cuma alasan dia aja! Dia terlalu terburu-buru, plin-plan! Ya kali malem nembak besoknya berubah fikiran? Faham gak sih?


PHP?


Fokus belajar?


Bullshit!

 

Lia

 

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

I'm a storyteller who could look back at my life and get a valuable story out of it. I'm trying to figure things out by writing. Welcome to my journey! Please hit me up hisolihat@gmail.com.

You are looking for...

  • ▼  2025 (25)
    • ▼  July (2)
      • Refleksi Catatan 20: Lingkungan Baru dan Perasaan ...
      • Refleksi Catatan 19: I'm Still His Little Girl
    • ►  June (3)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2024 (44)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (10)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  July (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (3)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (4)
  • ►  2023 (30)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  May (13)
    • ►  April (5)
    • ►  March (1)
    • ►  February (5)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (30)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (6)
    • ►  April (4)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (8)
  • ►  2021 (15)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (4)
    • ►  June (1)

Thank You!

Friends

Get new posts by email:
Powered by follow.it

1minggu1cerita
BloggerHub Indonesia

Follow Me On Instagram

Translate

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template